25th Jul, 2010

My Significant Other

 

 

“jangan tanyakan batas cintaku
batas hasratku kepadamu, mentariku”

(Mentariku – Kahitna)

Dua baris kalimat itu adalah penggalan lirik lagu nya Kahitna yang berjudul “Mentariku”, dari album mereka yang paling anyar, yaitu “Lebih Dari Sekedar Cantik”. Tulisan ku kali ini bukan mau cerita tentang album barunya Kahitna, tapi aku mau tulis, betapa lagu itu selalu mampu mengharu-birukan perasaanku setiap kali mendengar Mentariku diputar, apapun kondisiku, lagi gembira atau lagi sedih (apalagi…).

Seperti hari ini, hari Minggu, cuaca sangat bersahabat dengan suhu yg hanya 13 derajat celcius, matahari yang aku lihat dari jendela kamar sangat benderang. Hmm, harusnya aku pergi keluar, jalan-jalan menikmati Minggu yang ramah, tapi aku malah memutuskan stay di rumah, karena sudah dua hari ini anemia ku kumat, semua yang aku lihat serasa berputar, padahal banyak ajakan yang sangat menggoda utk spending this day dari teman-teman. But for the sake of the next busy, crazy weekdays, I prefer to just stay at my nice, quiet and warm room :(. Blogging adalah kegiatan favorit ku kalo lagi “mati gaya” kaya’ gini sambil ditemani dengan lagu2 favorit ku. Tadinya aku mau tulis tentang acara ku dengan my lovely housemates beberapa hari lalu dan semalam, tapi gara2 dengar lagu Mentariku, mood ku langsung berubah. Mendengar Mentariku, ingatanku langsung tertuju kepada My Significant Other (SO) yang gak jelas keberadaannya, baik keberadaan fisiknya maupun keberadaan hatinya.

Belajar di negeri orang adalah impianku sejak dulu, setelah dulu aku melepas kesempatanku untuk ambil Master degree di salah satu universitas di Perth, keinginan untuk belajar di LN timbul lagi, maka dengan usaha yang sangat keras, akhirnya keinginanku tercapai, and here I am, in Melbourne. Melbourne adalah kota pilihan terakhir ku untuk belajar, namun karena pembimbing riset ku adanya di sini, jadilah aku terdampar di Melbourne yang kata orang the most livable city in the world. Lalu apa hubungannya Melbourne dengan si Significant Other (SO) ku itu? Tentu aja ada. Aku selalu minta sama Tuhan untuk diberikan jalan keluar dari kerumitan masalah dengan SO ku, namun Tuhan malah menjawabnya dengan mengirim ku ke Melbourne, apakah ini jawaban Tuhan atas doa2 ku? Hmm, langsung teringat, ada orang yg pernah bilang begini : “Meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you was beyond my control” ahhh.. kenapa aku merasa Tuhan sedang memberiku ujian yang jauh lebih berat dari sebelumnya ya?

“…… falling in love with you was beyond my control”, seandainya saja, aku bisa mengatur kepada siapa aku mau jatuh cinta, mungkin aku akan jauh lebih bahagia dari sekarang dan mungkin tidak akan ada istilah “My Significant Other” dalam kamus hidupku, bahkan mungkin aja, sekarang aku tidak di Melbourne sendirian, tapi sedang di suatu tempat yang nyaman, hangat yang bukan kota megapolitan jauh dari jangkauan teknologi apapun, namun menjadi bermakna karena aku bersama dengan orang yang aku pilih untuk aku cintai karena dia mencintaiku. Sangat menyedihkan, kita tidak bisa mengontrol penuh perasaan kita sendiri, kita tidak berdaulat penuh atas diri kita sendiri, karena masih ada Tuhan yang lebih berkuasa terhadap apapun di dunia ini.

Jadi, daripada aku selalu protes sama Tuhan, aku memilih pasrah n go with the flow, sambil terus berharap akan ada titik terang pada suatu saat nanti. Tapi, sepertinya pilihan ku ini malah membuat aku semakin sulit untuk menghapus istilah “My Significant Other” dalam kamus hidup ku. Kenapa aku pake istilah “Significant”, itu karena memang besarnya pengaruh yg berhasil ditanamkan ke seluruh aspek kehidupan ku, intinya what’s matter to him, matter to me as well. Jadi, itu lah sebabnya aku sangat suka dengan lagu Mentariku, karena lagu itu “gue banget”.

Ini aku copy-kan lirik lagi “Mentariku” kalo mau denger lagu nya download aja di http://search.4shared.com/q/1/mentariku%20kahitna tapi lebih baik sih beli CD nya hehhhee.

Mentariku – Kahitna

senja meresahkan diriku
seakan kau menepis cintaku
tiada ku memaksa
namun tiada alasanmu untuk ragu
akan hasrat dan cintaku

reff:
jangan tanyakan batas cintaku
batas hasratku kepadamu mentariku
jangan indahkan semua cerita
yang telah membuatmu
ragu tuk melangkah bersamaku kasih

Hmm, Mentariku, Melbourne and You are My Significant Others….

Leave a response

Your response:

Categories